Page 1 (data 1 to 30 of 36) | Displayed ini 30 data/page
Corresponding Author
Ivan Muhammad Siegfried
Institutions
1) Program Magister Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2) Laboratorium Elektronika, Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Setiap hari, air dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia. Namun, tidak seluruh air layak untuk dipakai. Salah satu indikator bahwa air layak untuk dipakai adalah dengan mengukur kekeruhan air. Telah dibuat rancangan sistem pemurnian air menggunakan TSD-10 Turbidity Sensor dan SR-04 Ultrasonic Sensor berbasis mikro-kontroler Arduino. Hasil sinyal berupa data ketinggian dan kekeruhan diproses di Arduino dan diolah di perangkat lunak LabVIEW sehingga muncul tampilan keadaan sistem. Bedasarkan hasil keadaan sistem ini, perlakuan khusus akan diberikan untuk menangani dan memurnikan air keruh menggunakan kaporit yang setara menggunakan aktuator sehingga diharapkan proses pemurnian akan lebih efisien.
Keywords
Sistem Pemurnian Air, TSD-10 Turbidity Sensor, Arduino
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Rachman Shaf
Institutions
Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Keywords
Greenhouse, Soil Moisture Sensor, IoT
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
richard cahyadi
Institutions
Bandung Institute of Technology
Abstract
Keywords
Node MCU, IoT, Sensor
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
DICKY ZULFIKRIDIN
Institutions
1) Pengajaran Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa No.10 Bandung, Indonesia
2) Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
Kelompok Keilmuan Fisika Teoritik Energi Tinggi dan Instrumentasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesa No.10 Bandung, Indonesia
a) dicky.zulfikridin[at]gmail.com
b) rizqasitorus[at]gmail.com
c) hendro[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Metode induksi elektromagnetik merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengkarakterisasi penurunan kondisi susu. Masa kadaluarsa yang tercantum pada susu kemasan tidak dapat dijadikan acuan apabila susu mendapat perlakuan yang tidak baik seperti menyimpan susu pada temperatur tinggi, udara lembab dan cacat pada kemasan. Dalam penelitian ini, sample dalam kemasan diuji dengan memberi gangguan medan magnetik sedemikian rupa sehingga garis medan magnetnya menembus sample. Medan magnet yang keluar dari sample dideteksi perubahan medan magnetnya. Perubahan medan magnet ini akan dikaitkan dengan kondisi sample tersebut. Pengamatan ini akan dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama. Metode ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendeteksi adanya pengaruh bakteri terhadap medan magnet. Monitoring ini tidak hanya dapat digunakan untuk mengetahui kondisi susu tetapi juga dapat dikaitkan dengan keberadaan mikroba dan bakteri dalam susu karena pertumbuhan bakteri dan mikroba dalam susu dapat mengubah sifat fisik susu. Kami percaya bahwa penelitian ini akan mendukung pengembangan di dunia medis dan dan industri pangan yang ada di Indonesia. Selain itu, penelitian ini akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan pengetahuan ilmiah bagi masyarakat.
Keywords
Non-Destructive, Induksi Elektromagnetik, Susu Kemasan
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Dina Rahmawati
Institutions
1Laboratorium Fisika Elektronika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Telah dilakukan karakterisasi sensor kelembaban tanah YL-69 untuk sistem penyiraman tanaman secara otomatis. Sensor YL-69 merupakan sensor yang mampu mendeteksi kelembaban dalam tanah. Sensor ini banyak digunakan untuk otomatisasi sistem penyiraman tanaman, namun cara penggunaan sensor yang kurang tepat membuat kerja sistem kurang efisien. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakterisasi dari sensor YL-69. Karakterisasi yang dilakukan yaitu mencari hubungan tegangan dan panjang sensor yang di tancapkan terhadap nilai resistivitas. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa sensor YL 69 merupakan probe yang memiliki dua konduktor yang berfungsi untuk membaca kelembaban tanah dalam bentuk nilai resitansi. Hubungan panjang probe dengan nilai tegangan ADC maupun nilai resistivitas diperoleh bahwa semakin dalam probe sensor YL-69 menancap ke tanah maka nilai resistansi akan semakin menurun hal ini mewakili kondisi kelembaban tanah, semakin banyak kontak antara air atau tanah dengan probe sensor maka semakin sensitif sensor tersebut dalam membanca kondisi kelembaban tanah.
Keywords
Sensor Kelembaban Tanah, YL-69, Penyiraman Tanaman.
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Deni Kartika
Institutions
1Laboratorium Elektronika,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) kartika.deni[at]gmail.com
b) hariantowb[at]gmail.com
c) azkakyokushin[at]gmail.com
d) mitra[at]fi.itb.ac.id
e) maria[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) adalah sebuah alat yang digunakan untuk menghitung jumlah mobil yang lewat dan mengelompokkannya berdasarkan ketinggian mobil. Sistem bekerja menggunakan sensor ultrasonik untuk mendeteksi mobil yang lewat beserta tinggi mobil. Untuk mengelola input dan output dalam sistem, digunakan NodeMCU ESP 8266. Output dari hasil pencacah dari sistem akan dikirim otomatis melalui aplikasi MQTT dari android, hingga dapat diketahui jumlah mobil yang lewat beserta klarifikasinya secara real-time. Penelitian akan difokuskan pada optimasi peletakkan sensor hingga Sistem Pencacah Kendaraan Berbasis Internet of Things (IoT) dapat bekerja secara efektif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah trial-error semua kondisi yang cocok untuk penempatan sensor dan mencari hasil maksimal dari hasil tersebut. Dari hasil penelitian, sensor paling efektif diletakkan tepat diatas satu ruas mobil dan mengarah lurus ke jalan.
Keywords
IoT, NodeMCU ESP 8266, Optimasi, Pencacah Kendaraan, Sensor Ultrasonik
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Muhammad Muztahid
Institutions
1Laboratorium Fisika Teoretik (Afiliasi Penulis Pertama),
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
2Laboratorium Fisika Bumi (Afiliasi Penulis Kedua),
Kelompok Keilmuan Fisika Bumi dan Sistem Kompleks,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
3Laboratorium Fisika Nuklir (Afiliasi Penulis Ketiga),
Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
a) mujtahid.saya[at]gmail.com
b) farish.astrof[at]gmail.com
c) bilalelbari[at]s.itb.ac.id
d) maria[at]fi.itb.ac.id
e) mitra[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Peternakan merupakan satu bidang yang sangat banyak dijadikan profesi baik utama maupun sampingan. Dengan berkembangnya teknologi IoT (Internet of Things), peternak dapat melakukan pemantauan dari jarak yang jauh. Hal ini memudahkan peternak dalam pengawasan beternak dan mengetahui kondisi secara real time. Ada beberapa manfaat dalam melakukan pemantauan secara visual dari jarak yang jauh antara lain menambah Efisiensi dan efektivitas dalam beternak. dengan bertambahnya efisiensi dan efektivitas dalam beternak, harapannya masyarakat indoneia dapat memenuhi maupun mengekspor komoditas ini.
Keywords
Efisiensi, Efektivitas, IoT, Real time
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Saudiah Mawaddah
Institutions
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Formalin merupakan bahan yang mestinya digunakan untuk pengawetan mayat dan bahan pembersih lantai, namun sering disalahgunakan sebagai bahan pengawet makanan. Pada penelitian ini membuat rancang bangun pendeteksi kandungan formalin dan mengamati perubahan konsentrasi formalin terhadap temperaturan. Pendeteksian kandungan formalin dilakukan dengan menggunakan sensor HCHO sedangkan perubahan temperatur setiap waktu diukur dengan menggunakan sensor LM35, dimana kedua sensor ini dihubungkan ke Arduino Uno. Data sensor HCHO berupa perubahan konduktivitas dan data sensor LM35 akan di tampilkan pada program LabVIEW. Hasil yang diperoleh berupa grafik perubahan kandungan formalin terhadap variasi temperatur, dimana konsentrasi formalin menurun ketika temperatur meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini, perubahan suhu dapat dijadikan sebagai salah satu metode untuk meminimalisir kandungan formalin dalam suatu bahan makanan.
Keywords
Formalin, Sensor HCHO,LM35, Arduino, Suhu
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Joshua Dwi Prasetyo
Institutions
a) Kelompok Keahlian Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi, Departemen Fisika, Institut Teknologi Bandung
*artjo26[at]gmail.com
**ekosatria004[at]gmail.com
***mitra[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Indonesia adalah negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar mata pencaharian utama masyarakatnya berada di bidang pertanian. Akan tetapi, kemajuan teknologi dan pengembangan daerah kota membuat lahan pertanian semakin sempit. Solusi dari permasalahan ini adalah sistem pertanian menggunakan sistem hidroponik yang tidak membutuhkan media tanah dan ruang yang besar. Salah satu sistem hidroponik adalah Floating Hydroponic System (FHS), yaitu sistem hidroponik dengan tanaman dibiarkan mengapung/terendam pada suatu larutan dengan nutrisi tertentu. Hal yang perlu diperhatikan di antaranya adalah temperatur air yang harus berkisar antara 25 - 27 derajat Celcius dan konduktivitas listrik larutan yang berkisar 2.0 - 3.0 mS/cm. Salah satu cara untuk menjamin tumbuhnya tanaman secara optimal adalah otomasi sistem yang dilengkapi sistem Internet of Things (IoT), sehingga pengguna dapat mengecek keadaan fisis dari sistem hidroponik dan menyalakan/mematikan sistem hidroponik tersebut. Keluaran dari pengembangan sistem ini adalah sistem pertanian yang tidak membutuhkan ruang banyak dan pertanian serta mudah dicek dan digunakan.
Keywords
Floating Hydroponic System, Temperatur, Konduktivitas Listrik Larutan, Internet of Things
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Wilson Jefriyanto
Institutions
(a) Laboratorium Fisika Instrumentasi
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*wilsonjefriyanto[at]gmail.com
Abstract
Teknologi sensor telah banyak mengalami perkembangan di berbagai bidang tidak hanya pada bidang industri, tetapi juga merambah pada bidang lain, seperti bidang otomotif, teknologi pengolahan, bangunan, medis, komunikasi, teknologi informasi, mitigasi bencana dan bidang lainya. Dalam bidang mitigasi bencana, salah satu sensor yang digunakan yaitu sensor untuk mengamati pergerakan tanah dalam mangantisipasi terjadinya tanah longsor yang rawan terjadi di Indonesia. Dalam penelitian ini telah dikembangkan sensor Linear Variabel Differential Transformer (LVDT) yang merupakan sensor posisi yang dapat dijadikan sebagai sensor pergeseran tanah. Perkembangan sensor LVDT banyak mengalami perkembangan dan sudah mulai diproduksi, namun harga jualnya masih tergolong mahal sehingga tidak mudah untuk mendapatkannya. Pada penelitian ini sensor LVDT dibuat dengan menggunakan bahan yang terjangkau sehingga harganya lebih murah. Sensor LVDT yang dikembangkan pada penelitian ini terdiri dari 3 jenis konfigurasi yaitu LVDT dengan konfigurasi umum, konfigutarsi Balanced linear- tepered secondaries dan konfigurasi Overwound Linear- tapered secondary windings dengan diameter dan jumlah lilitan yang bervariasi. Dari penelitian yang telah dilakukan, konvigurasi LVDT umum menghasilkan pengukuran yang linear pada sensor dengan diameter 1.5 cm dan ukuran kawat email 0.3 mm. Sensor LVDT dengan konfigurasi Overwound linear- tapered secondary windings menghasilkan pengukuran yang sangat akurat, dengan koefisien korelasi mendekati satu (1). Sensor LVDT dengan konfigurasi ini memiliki spesifikasi nilai skala terkecil (NST) 0.1 mm dengan jangkauan pengukuran sampai 140 mm.
Keywords
LVDT, Pergeseran tanah, Sensor, Tanah longsor
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Indah Rosidah Maemunah
Institutions
ITB
Abstract
Hans Christian Oesterd (1820) menyadari bahwa arus listrik memiliki medan magnet disekitarnya. Hal tersebut merupakan cikal bakal berkembangnya keilmuan electromagnet. Medan magnet pada penghantar yang dilalui oleh arus DC dapat menghasilkan gaya yang dikenal sebagai gaya Lorentz. Keterkaitan parameter-parameter fisis dalam perumusan gaya Lorentz akan diuji coba dengan melakukan berbagai variasi kondisi, baik dari perbedaan kuat medan magnet yang digunakan, jumlah lilitan kawat pada lintasan, dan arus yang mengalir pada lintasan. Percobaan ini berguna untuk menguji secara eksak kebenaran dari perumusan gaya tersebut dengan menguji hubungan antar variabel-variabel yang berlaku. Menggunakan kaidah tangan kanan adalah metode dalam mengamati fenomena induksi magnet dan gaya Lorentz. Kaidah ini menetapkan arah arus dan gaya, yang mana ketika arus mengalir ke kiri menyebabkan gaya akan berarah ke atas, dan begitu sebaliknya.
Keywords
arus, Lorentz, listrik, magnet
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Djoko Untoro Suwarno
Institutions
Program Studi Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
Abstract
Dengan kemajuan teknologi di bidang semikonduktor, muncullah produk IC sensor yang semakin murah dan mudah digunakan. Pada penelitian ini telah diuji coba sensor accelerometer 3 sumbu untuk pengukuran getaran osilasi pada model sistem Tuned Mass Damper (TMD). Sistem terdiri dari model TMD dengan 2 tingkat dan tinggi 60 cm, sensor accelerometer MPU6000, board Arduino serta komputer untuk mencatat dan menampilkan hasil pengukuran dalam bentuk grafik.. Parameter yang diukur berupa amplitudo getaran untuk 3 arah sumbu, frekuensi natural pada model sistem TMD dan redaman yang terjadi. Hasil pengukuran berupa data numerik untuk tiga sumbu (x,y,z) serta tampilan grafik dari pengukuran.
Keywords
sensor accelerometer, model sistem Tuned Mass Damper (TMD), getaran osilasi
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Andrian Wijayono
Institutions
a) Laboratorium Fisika-Mekatronika Tekstil
Jurusan Teknik Tekstil, Politeknik STTT Bandung
Jalan Jakarta No.31, Bandung 40272, Indonesia
*putravgv[at]stttekstil.ac.id
Abstract
Densitas panjang pada benang merupakan salah satu faktor penentu mutu benang sebagai suatu material tekstil. Densitas panjang pada benang secara umum dijabarkan sebagai variabel nomor benang tex. Densitas panjang pada benang dan nomor benang memiliki hubungan (d_{yarn}=0,04sqrt{tex}). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sebuah metode untuk menentukan densitas panjang benang dengan menggunakan diameter benang yang diperoleh dari pengolahan citra digital.
Keywords
Desitas Panjang, Diameter, Pengolahan Citra Digital, Benang, Tex
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Nadia Yolanda
Institutions
(a) INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA, Jalan Terusan Ryacudu, Way Hui, Jati Agung, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung 35365
Abstract
Observatorium Astronomi ITERA Lampung adalah observatorium pertama yang ada di pulau Sumatera. Untuk mengkaji kelayakan sebuah observatorium perlu dilakukan survei secara berkala. Survei yang dilakukan meliputi pengukuran seeing yang disebabkan oleh turbulensi Atmosfer. Pengukuran seeing dilakukan dengan metode Differential Image Motion Monitoring (DIMM) yang merupakan suatu sistem yang dapat menghasilkan dua citra bintang dari satu bintang yang sama. Dari hasil pengamatan didapatkan bahwa rata-rata seeing di Observatorium Astronomi ITERA Lampung sebesar 1.50”
Keywords
Astronomi Seeing, Observasi, pengukuran
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Malinda Sabrina
Institutions
BPPT
Abstract
Keywords
Hemi - anechoic chamber, ketidakpastian, reference sound source, tingkat daya bunyi
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Azka Zakiyyatuddin
Institutions
1Laboratorium Fisika Teoretik,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
*a) azkazakiyyatuddin[at]s.itb.ac.id
b) kartika.deni[at]gmail.com
c) hariantowb[at]gmail.com
d)maria[at]fi.itb.ac.id
d)mitra[at]fi.itb.ac.id
Abstract
Internet of Things (IoT) adalah inovasi teknologi yang memungkinkan agar suatu device dapat terhubung dengan device lainnya (berkomunikasi satu sama lain). Dengan adanya IoT, pengambilan data menjadi mudah dan data tersebut dapat diakses dari manapun dan kapanpun. Dalam perancangan prototipe smart car counter ini, digunakan sensor ultrasonik yang akan mendeteksi mobil ketika melewatinya. Kemudian digunakan Nodemcu V3 dengan ESP 8266 didalamnya yang disebut sebagai publisher. Publisher berfungsi mengirimkan data. Data tersebut dikirimkan ke broker (penghubung pengirim data dan penerima data) dimana pada sistem ini digunakan platform thingspeak. Kemudian, terdapat subscriber (penerima data) yaitu smartphone yang mampu menerima data dari broker menggunakan aplikasi thingview. Ketika semua sistem ini terintegrasi, maka jadilah prototipe car counter yang mampu menampilkan jumlah kendaraan yang melewati counter untuk waktu-waktu tertentu melalui smartphone.
Keywords
Internet of Things, ESP8266, thingspeak, thingview, car counter
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Asri Setyaningrum
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Telah dilakukan perancangan sistem instrumentasi Surface Plasmons Resonance (SPR) skala laboratorium yang ekonomis. Tunjuan dari perancangan sistem instrumentasi ini adalah untuk mengamati penurunan kualitas susu dengan menggunakan metode SPR. Penurunan susu biasanya dideteksi melalui perubahan warna, bau dan bentuknya, namun cara tersebut tidak dapat mengamati proses penurunan kualitas susu secara real time. Metode SPR sangat sensitif dalam melakukan pengukuran dikarenakan prinsip kerja dari metode SPR ini adalah mengamati perubahan indeks bias pada permukaan sensor yang berhubungan langsung dengan susu. Hasil dari penelitian ini berupa perancangan sistem intsrumentasi SPR dengan besar biaya berkisar Rp. 2.000.000,00 dimana biaya tersebut sangatlah ekonomis dibandingkan dengan harga SPR komersil yang paling murah yaitu berkisar Rp. 70.000.000,00.
Keywords
Penurunan Kualitas Susu, Metode SPR, Ekonomis
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Estiyanti Ekawati
Institutions
Program Studi Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Bandung
Abstract
Dalam rumah bersumber energi mandiri, dan tidak terhubung dengan jaringan listrik PLN, media penyimpanan energi yang digunakan adalah baterai yang merupakan pemasok arus listrik searah (Direct Current, DC). Namun, perangkat sistem kelistrikan yang umum ditersedia di Indonesia adalah sistem kelistrikan bolak-balik (Alternating Current, AC). Penggunaan perangkat kelistrikan AC pada sumber daya DC ini akan menimbulkan persoalan rugi daya yang tinggi akibat konversi mode listrik berulang melalui inverter (DC-AC) maupun adaptor (AC-DC). Untuk itu, dibangun prototipe sistem kelistrikan DC skala rumah tangga. Kinerja prototipe ini dibandingkan dengan sistem kelistrikan AC, dalam hal konsumsi daya, durasi nyala, serta biaya investasi. Pembangunan prototipe didahului dengan studi beban listrik yang sesuai dengan sistem kelistrikan DC. Perancangan prototipe sistem meliputi pemilihan tegangan jaringan, perancangan kelistrikan, perancangan kabel listrik, perancangan konverter daya DC-DC, dan modifikasi beban listrik. Hasil pengujian prototipe menunjukkan bahwa rata-rata konsumsi daya sistem kelistrikan DC lebih rendah 40,52% hingga 85,37% dari sistem kelistrikan AC. Hasil simulasi pemakaian beban listrik terjadwal dengan kapasitas baterai 50 Ah, 24 V untuk sistem kelistrikan DC menunjukkan durasi nyala dua kali lebih lama dibandingkan sistem kelistrikan AC. Dari segi investasi jaringan listrik, sistem kelistrikan DC memiliki biaya investasi yang lebih rendah sebesar 26,12% dari sistem kelistrikan AC.
Keywords
Sistem Kelistrikan, DC, AC, Efisiensi
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Sani Maulana Sulaiman
Institutions
a) Laboratorium Fisika Instrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Instrumentasi dan Robotika,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H. Nasution no.105 Bandung, Indonesia, 40614
*sani.maulana24[at]gmail.com
b)Laboratorium Penelitian dan Pengembangan,
PT. Adhim Aju Sejahtera,
Jl. Babakan Wardana no. 146 Bandung, Indonesia, 40292
Abstract
Dalam dunia industri penggunaan pipa besi yang tertanam didalam tanah berfungsi menyalurkan minyak, gas dan air panas. Serangan korosi dapat menyebabkan kerusakan struktur pipa dan menyebabkan kebocoran pipa. Oleh karena itu diperlukan evaluasi pipa secara berkala agar dapat mengantisipasi terjadinya kebocoran pipa. Penelitian ini dilakukan untuk merancang bangun alat evaluasi pipa besi yang tertanam didalam tanah dengan metode DCVG (Direct Current Voltage Gradient) dan CIPS (Current Interval Potential Survey). Pada alat datalogger ini di bangun menggunakan smart tablet dan mikrokontroler atxmega 32a dengan sinkronisasi GPS GNSS sehingga menghasilkan grafik secara kualitatif yang menyatakan tingkatan kerusakan struktur lapisan pada pipa.
Keywords
Korosi, DCVG, CIPS, Mikrokontroler, GPS GNSS
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Reny Reny
Institutions
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Pada penelitian ini akan dirancang sebuah alat yang berguna untuk mengontrol lampu AC dengan menggunkan smartphone sebagai pengontrolnya. Alat ini dirancang untuk memudahkan masyarakat dalam kendali lampu tanpa harus berjalan menghampiri saklar di setiap ruangan. Selain itu, alat ini juga dirancang untuk memiliki kemampuan mengontrol waktu nyala dan matinya lampu sesuai dengan waktu yang diatur. Sistem pengendalian dibangun menggunakan komunikasi serial tanpa kabel antara aplikasi android Robo Remo dan bluetooth dari smartphone dengan modul bluetooth yang terpasang pada arduino. Kinerja lampu (menyala atau tidak) akan ditampilkan melalui hasil pengukuran tegangan sensor cahaya dalam bentuk grafik oleh software LabVIEW sehingga dapat diketahui dengan tepat lampu di ruangan mana yang menyala atau mati. Bedasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa alat dapat bekerja dengan baik.
Keywords
Arduino, bluetooth, android, LabVIEW dan smartphone.
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Irvan Budiawan
Institutions
a) Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi Institut Teknologi Bandung
b) Teknik Fisika, Fakultas Teknik Industri, Instititut Teknologi Bandung
Abstract
Untuk memfasilitasi mahasiswa memperdalam pemahaman tentang teori diperlukan praktikum. Alat praktikum yang digunakan pada mata kuliah sistem kendali digital merupakan alat yang dikembangkan oleh PTIO (Pusat Teknologi Instrumentasi dan Otomasi) ITB. Makalah ini berisi rancang bangun modul praktikum sistem kendali digital dengan studi kasus berupa pengendali kecepatan dan posisi motor DC. Modul praktikum terdiri dari perangkat motor DC, sensor tacho generator, Arduino Uno dan HMI (Human Machine Interface) menggunakan program processing. Untuk mengarahkan dan membimbing mahasiswa melakukan praktikum dibuat tiga modul. Modul pertama adalah sistem indentifikasi untuk mendapatkan range kerja dari motor DC untuk menentukan daerah kerja yang akan dikendalikan. Modul praktikum kedua merancang kendali PI untuk mengatur kecepatan motor DC dengan menggunakan model yang telah didapat pada praktikum pertama. Modul terakhir merancang kendali PD untuk mengendalikan posisi motor DC dengan model yang diperoleh dari praktikum pertama.
Keywords
Modul Praktikum, Sistem Kendali Digital, Identifikasi Sistem, Kontrol kecepatan, Kontrol Posisi.
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Helen Raflis
Institutions
Jurusan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Data pasang surut air laut sangat diperlukan pada kegiatan manusia yang berhubungan dengan dunia kelautan. Rancang bangun perangkat pemantau ketinggian dan kecepatan air laut digunakan untuk mengukur ketinggian dan kecepatan arus air laut pada keadaan pasang dan surut. Pengukuran dilakukan menggunakan sensor ultrasonic dan sensor laju alir (water flow sensor). Pada penelitian ini digunakan Arduino Uno untuk mengolah data ketinggian dan kecepatan arus air laut yang terbaca pada sensor. Data digital pada Arduino Uno melalui komunikasi serial akan dikirimkan ke server Blynk yang kemudian dapat diakses menggunakan aplikasi Blynk pada smartphone. Antarmuka pada aplikasi Blynk akan menyajikan data dalam bentuk grafik, level dan kecepatan arus secara real time. Rancang bangun disajikan dalam blok diagram yang terdiri dari tiga blok utama yaitu blok input, proses, dan output. Blok input terdiri dari sensor ultrasonic HC-SR05 dan water flow sensor, blok proses terdiri dari Arduino Uno, laptop/PC, dan program pemantauan yang dimodifikasi dapat dibaca dalam aplikasi Blynk, dan blok output berupa smartphone Android yang terinstall aplikasi Blynk dan jaringan internet yang menghubungkan ke data server Blynk. Aplikasi Blynk akan menampilkan ketinggian dalam bentuk widget level vertical, widget LED yang digunakan untuk indicator ketinggian yang ditentukan prasyarat kondisinya dan kecepatan arus air laut. Dari hasil pengujian diketahui bahwa perangkat ini akan menyajikan data ketinggian dan kecepatan air laut pada keadaan pasang dan surut dengan menggunakan aplikasi Blynk secara real time (Internet of Things) dan dapat diakses dimana saja dan oleh siapapun selama memiliki otorisasi.
Keywords
ketinggian, kecepatan arus, arduino, blynk, internet of things
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Sani Maulana Sulaiman
Institutions
a) Jurusan Fisika,
Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung,
Jl. A.H. Nasution no. 105 Bandung, Indonesia, 40614
*sani.maulana24[at]gmail.com
b) Laboratorium Penelitian dan Pengembangan,
PT. Adhim Aju Sejahtera,
Jl. Babakan Wardana no. 146 Bandung
Abstract
Jalur pipa besi yang tertanam dalam tanah pada dunia industri merupakan salah satu elemen yang memegang peran penting yaitu sebagai jaringan rantai produksi. Kerusakan pada struktur pipa yang biasanya terjadi disebabkan oleh serangan korosi. Penelitian ini dilakukan untuk membuat alat Current Interrupter. Current Interrupter merupakan salah satu alat untuk melakukan metode survey CIPS (Close Interval Potential Survey) dan DCVG (Direct Current Voltage Gradient). Current Interrupter yang dibuat menggunakan dua mikrokontroler. ATmega 128L untuk mengintrupsikan nyala dan mati pada alat katoda proteksi. ATXmega 32A untuk sinkronisasi GPS GNSS (Global Navigation Satellite System) dengan penyesuaikan data waktu GPS dengan alat datalogger.
Keywords
korosi; CIPS; DCVG; Current Interrupter; GPS GNSS
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Imam Wijayasastra Sinaga
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Telah dibuat rancang bangun system instrumentasi analisis distribusi dan laju gas Liquid Petroleum Gas (LPG). LPG yang mudah terbakar dalam fasa gas menimbulkan kerugian yang besar, karenanya diantisipasi dengan pemberian zat mercaptan untuk memberi bau. Gas LPG dapat diamati dari distribusi penyebaran dalam ruang karena tidak selamanya penciuman manusia dapat diandalkan. Penelitian ini membahas distribusi gas LPG di ruang terisolasi serta memonitor sensor gas agar dapat bereaksi optimal yang dengan memvariasi posisi dari detektor. Detektor yang digunakan adalah sensor MQ-6, dimana sensor tersebut akan mengurangi resistansinya ketika bereaksi dengan gas LPG, sehingga akan mengaktifkan switch lampu LED dan buzzer melalui antarmuka LabVIEW. Dari hasil dari penelitian ini, diamati pola distribusi gas dengan variasi laju deteksi dari variasi posisi detektor yang disimpulkan akan baik jika disimpan di dinding dasar ruang penyimpanan tabung LPG yang tersambung. Penelitian selanjutnya diharapkan mengembangkan untuk pengaktifan exhaust fan agar membuang gas LPG leakage ke udara bebas.
Keywords
sensor MQ-6, LPG, gas
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Iswanti Sihaloho
Institutions
(1) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha No. 10 Bandung, Indonesia, 40132
(2) Laboratorium Fisika Intrumentasi,
Kelompok Keilmuan Fisika Teoretik Energi Tinggi dan Instrumentasi,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung,
Jl. Ganesha no. 10 Bandung, Indonesia, 40132
Abstract
Perkembangan teknologi dalam bidang mikrokontroler memungkinkan membangun sebuah sistem monitoring yang dapat digunakan masyarakat luas dalam membuat dan menghasilkan produk makanan yang lebih baik dari hasil fermentasi. Sistem yang ekonomis, portable, dan remote sensing sangat dibutuhkan. Pada penelitian ini, sebuah sistem monitoring konsentrasi alkohol dibangun dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Uno, sensor CO2 untuk menampilkan kadar CO2 dan sensor tekanan untuk menampilkan tekanan dari hasil fermentasi. Sistem digunakan untuk melihat hubungan antara tekanan dan kadar CO2, serta konsentrasi alkohol yang dihasilkan selama fermentasi. Tekanan gas dan kadar CO2 yang dideteksi oleh masing-masing sensor ditampilkan pada monitor dengan menggunakan program Labview yang sudah terhubung ke beardboard arduino sementara konsentrasi alkohol diketahui melalui perhitungan dari kadar CO2 yang diperoleh. Monitoring dilakukan selama 72 jam sehingga hasil monitoring memperlihatkan grafik kenaikan tekanan, kadar CO2, dan konsentrasi alkohol dari data yang disimpan oleh Labview setiap 10 menit sekali. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tekanan gas, kadar CO2 dan konsentrasi alkohol mengalami peningkatan hingga jam ke-72 dan penurunan pada jam berikutnya.
Keywords
Monitoring, Arduino, Tekanan, CO2, Alkohol, Fermentasi
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Ikeda Sandri Mutiara Tunggal
Institutions
Electronic and Instrumentation Laboratory
Physics Department
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Dalam penelitian ini dirancang suatu sistem pintu air sungai terpadu yang terintegrasi berbasis IoT untuk antisipasi banjir. Dalam sistem ini kontrol dan instrumentasi digunakan untuk mengontrol bukaan pintu air dan untuk memindahkan aliran air ke sungai yang lain. Sensor yang digunakan adalah sensor level untuk mengetahui ketinggian air di pintu air. Aktuator yang digunakan adalah stepper yang digunakan untuk mengatur bukaan pintu air. Data yang didapat akan diproses oleh arduino yang juga berfungsi sebagai server untuk mengirim data ke internet. Data yang didapat dapat dilihat melalui gawai dan perintah dapat dikirimkan melalui gawai tersebut. Manfaat ke depan diharapkan dapat mengurangi banjir akibat volume air di sungai yang berlebihan.
Keywords
Banjir, Instrumentasi dan kontrol, IoT, Pintu air, Sungai
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Muhammad Zaki
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
Telah dibuat rancangan sistem instrumentasi berbasis IoT yang berfungsi sebagai otomasi dan kontrol pada peternakan lele yang terintegrasi dengan perkebunan kangkung. Sensor yang digunakan pada sistem ini adalah sensor suhu, pH, dan gas amonia. Data yang dikumpulkan oleh akan diproses menggunakan Raspberry, untuk digunakan sebagai parameter Raspberry dalam melakukan prosedur otomasi yang telah diatur sebelum sistem berjalan. Raspberry juga digunakan sebagai server sehingga data dari sensor dapat terhubung dengan pengguna melalui internet. Pengguna dapat mengambil alih kontrol yang dilakukan oleh Raspberry menggunakan smartphone melalui jaringan internet. Penggunaan sistem instrumentasi ini diharapkan dapat mengefektifkan pekerjaan dan mengurangi biaya operasional juga meningkatkan kualitas produk.
Keywords
Instrumentasi, IoT, Perkebunan kangkung, Peternakan lele, Sistem kontrol
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Martinus Tampubolon
Institutions
Institut Teknlogi Bandung
Abstract
Vertical farming adalah konsep bercocok tanam yang memaksimalkan ketersediaan lahan dengan cara membuat media tanam yang bertingkat. Dalam penelitian ini kami merancang suatu sistem untuk memonitor dan otomasi pengendalian parameter-parameter fisis yang penting bagi pertumbuhan tanaman pada vertical farming dengan berbasis Internet of Things (IoT). Tanaman yang akan digunakan adalah sayur bayam. Parameter-parameter yang akan dikendalikan untuk membuat kondisi optimal bagi pertumbuhan dan hasil panen tanaman adalah: kelembaban media tanam, suhu media tanam, kadar unsur hara, intensitas cahaya dan ph media tanam. Untuk menguji keberhasilan sistem ini, metoda yang digunakan adalah dengan membandingkan hasil panen tanaman sayur bayam yang dikembangkan dengan sistem ini terhadap tanaman sayur bayam yang ditanam secara konvensional.
Keywords
Vertical Farming, Internet of Things, Otomasi.
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
gigih pamungkas
Institutions
Institut Teknologi Bandung
Abstract
sensor kontak untuk penentuan penurunan kualitas larutan susu menggunakan osilator kuarsa dilaporkan. Medan listrik di dalam cairan susu dengan lempeng kapasitor Sensing Capacitor (SC) digunakan untuk mendeteksi cairan pada susu. Sensor ini mengukur perubahan kapasitansi SC sebagai perubahan frekuensi quartz oscillator. Kapasitansi tergantung pada permitivitas relatif dan konduktivitas sampel cair pada spacer. Oleh karena itu, dimungkinkan untuk mengukur konsentrasi sampel. Penurunan kualitas susu diikuti perubahan Konsentrasi larutan pada susu. Responnya sangat stabil karena di sensor ini, SC tergabung ke dalam osilator kuarsa. Sensor yang diusulkan diharapkan bisa digunakan untuk berbagai macam aplikasi penentuan penurunan kualitas larutan.
Keywords
sensor, kapasitansi, frekuensi quartz Oscillator, susu
Topic
Fisika Instrumentasi
Corresponding Author
Wildan Syahrun Nahar
Institutions
ITB
Abstract
Dalam penelitian ini telah dilakukan perancangan simulasi visual lock-in amplifier dua fase berbasis LabVIEW. Lock-In Amplifier merupakan sebuah perangkat elektronik yang berfungsi mengukur sinyal yang tenggelam dalam noise. Simulasi ini menggunakan perangkat lunak program LabVIEW yang menyediakan banyak fitur dan operasi matematis guna menjalankan fungsi sebagaimana lock-in amplifier. Pengujian dilakukan dengan menggunakan sinyal masukan dan sinyal rujukan yang berasal dari program LabVIEW. Hasil yang didapat cukup akurat dimana persentase keberhasilan program dengan perangkat yang sebenarnya mencapai 98%.
Keywords
labview, lock-in amplifier, simulasi, instrumentasi
Topic
Fisika Instrumentasi
Page 1 (data 1 to 30 of 36) | Displayed ini 30 data/page
Featured Events
Embed Logo
If your conference is listed in our system, please put our logo somewhere in your website. Simply copy-paste the HTML code below to your website (ask your web admin):
<a target="_blank" href="https://ifory.id"><img src="https://ifory.id/ifory.png" title="Ifory - Indonesia Conference Directory" width="150" height="" border="0"></a>
Site Stats